Melung 27 April 2018, Awal tahun 2000 Masyarakat Indonesia sudah mulai mengenal sebuah teknologi canggih yaitu komputer. Pada abad ke 20 ini sejak munculnya komputer, mulailah muncul peralatan-peralatan yg modern yg bisa memudahkan manusia dalam aktifitasnya sehari-hari seperti halnya Handphone dengan tingkat kecanggihannya masing-masing, serta mesin-mesin pabrik yg pengoperasiannya dengan komputer. Tidak menutup kemungkinan dimasa yg akan datang semakin berkembangnya jaman, semakin kita ketergantungan dengan sistem komputer yang bisa mengisi pada berbagai bidang dari kebutuhan ekonomi, kesehatan bahkan sampai militer.
Melihat pentingnya komputer bagi berbagai kalangan umat, baik yg beragama atau yg tidak, yang tua dan yg muda, yg kaya dan miskin, semua orang harus bisa mengoperasikan sistem komputer jika ingin menjalani kehidupan mudah pada jaman millenial ini. Di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng Kab.Banyumas saat ini sudah ada pelatihan komputer bagi anak-anak SD kelas 5 yang di gagas oleh mahasiswa-mahasiswi KKN IAIN Purwokerto.
Memanfaatkan komputer yang ada dikantor desa, pelatihan komputer ini dilaksanakan setiap hari senin sampai kamis mulai pukul.13.00-14.30 wib. Setiap hari dijadwal ada 4-5 anak yg berlatih, di mulai dari mengenal nama-nama perangkat komputer sebagai pertemuan pertama bagi anak-anak yg dibimbing oleh para mahasiswa-mahasiswi KKN IAIN Purwokerto.
Dari situlah awal program pelatihan komputer dilaksanakan. tidak hanya kades, semua perangkat desa juga sangat senang dan mendukung dengan diadakannya program pelatihan komputer bagi anak-anak desa Melung, disamping untuk menambah wawasan tentang cara penggunaan komputer, pelatihan ini juga diharapkan bagi anak-anak yg mulai sejak dini dikenalkan dengan komputer, agar kedepannya bisa menjadi orang yang hebat di bidang komputer yg nantinya akan memajukan desa Melung.
Jadi dengan di adakannya pelatihan komputer, anak-anak yang biasanya hanya bisa bermain game dengan sistem komputer, mulailah mengenal segudang manfaatnya komputer. mereka meski tinggal di pegunungan, di desa, tapi mereka harus mendunia melangkah bersama orang-orang kota.
Melung 25 April 2018,
Untuk mengembangkan perekonomian Desa Melung mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Purwokerto Angkatan ke 41 Kelompok 35 mengadakan Pelatihan Pembuatan Kripik Bedogol Pisang. Melihat dari makanan khas di Desa Melung yaitu pembuatan kripik pisang, mahasiswa KKN membuat hal baru untuk mengadakan Pelatihan Pembuatan Kripik dari Bedogol Pisang.
Acara Pelatihan pembuatan kripik bedogol pisang ini dilaksanakan di Halaman Rumah Ketua RW 1 Desa Melung. Peserta Pelatihan ini dihadiri oleh setiap RT masing-masing 5 orang di wilayah RW 1 dan RW 2 Desa Melung. Khoerudin, S.Sos. selaku Kepala Desa Melung dalam sambutannya mendukung sekali acara pelatihan kripik bedogol pisang ini. Karena pelatihan ini masih baru, menarik dan Kepala Desa juga berharap nantinya warga dapat mengembangkan pembuatan kripik bedogol pisang ini.
Pelatihan pembuatan kripik Bedogol pisang ini mengundang narasumber yaitu Sugeng beliau adalah pengusaha kripik bedogol pisang di daerah Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Beliau sudah 3 Tahun memproduksi kripik bedogol pisang. Awalnya mencoba-coba dan akhirnya berhasil juga menjadi kripik bedogol pisang.
Peserta pelatihan ini sangat antusias mengikuti pelatihan dengan baik dan semangat. Peserta pelatihan ini juga turut andil dalam mengiris bedogol, menaruh ke wajan dan menggoreng. Salah satu peserta pelatihan mengatakan bahwa hal yang sepele tapi banyak manfaatnya.
Hertianti Rukmana / Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Melung 21 April 2018, Perayaan Hari Kartini di Desa Melung biasanya diperingati dengan berpakaian adat dan bergiatan di dalam ruangan. Tetapi untuk tahun ini, PKK merayakan hari Kartini di luar ruangan. Serta diadakan dengan bekerjasama dengan KKN IAIN Purwokerto.
Perayaan Hari Kartini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 21 April 2018 di Wisata Pagubugan Melung.
Kepala Desa Melung dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Kartini untuk semua ibu-ibu masyarakat Melung.
Perayaan tahun ini dimeriahkan dengan out bond atau sejenis permainan. Tujuannya agar dapat menumbuhkan kebersamaan dan keceriaan antar ibu-ibu PKK meneladani R.A Kartini.
Ada 3 Out Bond/ permaianan yg dilaksanakan yaitu ada Permainan Menangkap ikan lele di balong, permainan makan pisang dengan di tutup matanya dan permainan estafet air dengan gelas aqua yang dilubangi.
Setelah semua out bond sudah dilaksanakan, semua ibu-ibu PKK mendapatkan hadiah yg sudah disediakan pengurus PKK.
Mahasiswa KKN IAIN Purwokerto juga menyediakan banyak doorprize yg dibagikan. Ibu-ibu dari perwakilan semua rukun tetengga (RT) mengikuti dengan tertib dan penuh keceriaan sampai selesai.
Hertianti Rukmana / Pendidikan Islam Anak usia Dini
Melung 23 April 2018, Selain pengabdian kepada masyarakat salah satu ini dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan. Pendidikan diberikan sejak awal, baik dari keluarga ataupun dari sekolah formal.
Pentinya sebuah pendidikan yaitu untuk membekali seseorang untuk dapat memperoleh informasi lebih serta membedakan mana yang baik dan yang tidak baik untuk dirinya maupun untuk lingkungan sekitarnya.
Salah satu yang perlu ditanamkan kepada generasi muda penerus bangsa yaitu mengenai bahaya narkoba. Setiap anak harus dikenalkan ilmu agama sejak dini serta pengenalan mengenai narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 36 Desa Melung yaitu mengadakan program kerja berupa “Penyuluhan Anti Narkoba di SMP Negeri 3 (Tiga) Kedungbanteng”, yang dilaksanakan pada Jum’at, 20 April 2018 pada jam pembiasaan yang sudah berjalan setiap jum’at pagi di SMP Negeri 3 Kedungbanteng.
Penyuluhan Anti Narkoba ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara pihak sekolah dan rekan-rekan KKN Kelompok 36. Kegiatan pembukaan dilakukan secara semi formal dengan pembacaan alfatihah bersama kemudian dilanjut dengan kegiatan inti, yaitu Kegiatan Penyuluhan Anti Narkoba yang di isi oleh rekan-rekan dari PENAMAS (Pemuda Anti Narkoba Banyumas).
Hal yang disampaikan dalam kegiatan tersebut yaitu mengenai pengenalan Apa itu Narkoba? Jenis-jenis Narkoba? Bahaya Narkoba? Bagaimana Cara Pencegahan dan penanggulangan? Contoh pelaku pengguna serta pengedar narkoba? Hukuman untuk pengguna serta pengedar narkoba, serta ajakan untuk menjauhi narkoba.
Dengan adanya kegiatan Penyuluhan Anti Narkoba ini semoga siswa-siswi SMP Negeri 3 Kedungbanteng dapat menjauhi serta tidak pernah mau mencoba atau mendekati Narkoba. Karena narkoba tidak hanya menghancurkan kehidupan seseorang namun juga menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia.
Lia Imroatul Mufidati (FTIK / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Melung 22 April 2018,
Festival TPQ diadakan oleh Mahasiswa KKN IAIN Purwokerto Kelompok 35. Festival TPQ ini juga dibantu oleh Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Melung.
Tujuan diadakan TPQ adalah mempererat silaturahmi antar TPQ dan mengembangkan bakat para santri putra santri putri terhadap seni keagamaan.
Acara ini dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Muttaqin Desa Melung yang termasuk masjidnya Desa Melung.
Festival ini dihadiri oleh seluruh TPQ di Wilayah RWÂ 01 dan RW 02. Festival ini dikuti oleh santri mencapai 90 santri. Festival TPQ ini meliputi Lomba lomba, diantaranya ada lomba mewarnai untuk Tingkat KB/TK/Kelas 1 SD, lomba hafalan surat pendek untuk tingkat SD kelas 2-6, lomba kaligrafi untuk Tingkat SD SMP dan lomba adzan untuk santri putra.
Semua lomba diambil juara 1, juara 2 dan juara 3. Santri santri TPQ di Desa Melung sudah berbakat dan semua antusias bersemangat mengikuti Festival TPQ yang diadakan oleh Mahasiswa KKN IAIN Purwokerto Kelompok 35.
Hertianti Rukmana / Pendidikan Islam Anak usia Dini