+1 234 567 8

pemdes@melung.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Penerimaan Siswa Baru SMP N 3 Kedungbanteng

Penerimaan Siswa Baru SMP N 3 Kedungbanteng

Setiap tahun ajaran baru, sekolah dimanapun dan jenjang apapun pasti malakukan penerimaan siswa baru. Seperti halnya SMP N 3 Kedungbanteng, yang pada hari ini Senin (1/7) melakukan penerimaan siswa baru.

Hari ini merupakan hari pertama penerimaan siswa baru, untuk diterima menjadi siswa di SMP N 3 Kedungbanteng. Sofi Alfiatun selaku operator PPDB (penerimaan peserta didik baru) on-line dalam bincang-bincang menyampaikan bahwa waktu penerimaan siswa baru akan dilakukan selama 4 (empat) hari.

Hari pertama penerimaan siswa baru sampai dengan saat tulisan ini dibuat sudah mencapai 95 siswa yang mendaftar. Dari sejumlah siswa yang sudah mendaftar sebagian dari lulusan SD N Melung, sementara sebagian lagi dari siswa lulusad SD luar Desa Melung. Seperti Desa Windujaya, Kalikesur, Kutaliman dan juga dari Desa Ketenger.

Target penerimaan siswa baru di SMP N3 Kedungbanteng pada tahun ajaran 2019-2020 adalah 96 orang siswa, seperti disampaikan oleh Agus Setiadi, SPd, MPd yang merupakan Kepala Sekolah SMP N 3 Kedungbanteng.
Sementara itu tingkat kelulusan pada tahun ini mencapai 100% (seratus persen). Pada kelulusan siswa pada tahun ini sebanyak 90% (sembilan persen) melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih tinggi. Secara grafik ada peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya 88% yang melanjutkan ke SLTA, baik negri maupun swasta.

Harapan adanya sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Desa Melung, menjadi impian besar dimasyarakat. Faktor biaya transportasi menjadi salah satu munculnya harapan tersebut. Untuk saat ini sekolah lanjutan tingkat atas terdekat berada di Rempoh yang masuk dalam wilayah Kecamatan Baturraden.

Loading

267 Desa Ikuti Pilkades Serentak

267 Desa Ikuti Pilkades Serentak

Melung 22 Juni 2019, Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Banyumas, akan dilaksanakan pada hari Selasa Wage tanggal 23 Juli 2019. Sebanyak 267 desa akan menggelar pemilihan untuk menentukan pemimpin pada tingkat desa. Dari 267 desa yang mengikuti Pemilihan Kepala Desa, salah satunya adalah Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.

Tahapan menuju terselenggaranya pemilihan Kepala Desa sebagian telah dilaksanakan. Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa, sekaligus membentuk Panitia Pengawas telah dilaksanakan.

Hari ini (Kamis, 20/6) memasuki tahap penetapan daftar pemilih tetap (DPT) serta penetapan bakal calon Kepala Desa Melung periode 2019-2025.

Sebanyak 1.670 orang, telah ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap di Desa Melung. Yang di sahkan pada rapat pleno yang dipimpin oleh Tarko, Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Melung. Dari 1.670 pemilih yang terdaftar akan ditempatkan pada 3 (tiga) tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih calon Kepala Desa.

Dua orang bakal calon Kepala Desa telah ditetapkan, Khoerudin, S.Sos warga RT 02 RW 02 dan Agung Budi Satrio warga RT 01 RW 03 Desa Melung. Kedua calon Kepala Desa tersebut merupakan mantan Kepala Desa Melung.

Loading

3 Rumah di Desa Melung Direlokasi

3 Rumah di Desa Melung Direlokasi

Kunjungan Wakil Bupati Banyumas ke lokasi pergerakan tanah.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo pada Rabu (2/2) menyempatkan mengunjungi lokasi pergerakan tanah. Dalam kunjungan tersebut juga didampingi Camat Kefungbanteng, Polsek, Koramil Kedungbanteng, dan juga BPBD Kabupaten Banyumas. Lokasi pergerakan tanah berada di Desa Melung tepatnya Grumbul Depok RT 02/01.

Semula pada tempat tersebut ada tiga rumah. Namun karena tanah yang terus bergerak turun, ketiga rumah tersebut sudah direlokasi. Terakhir direlokasi rumah Siam Darmanto pada (24/12) direlokasi ke RT 05/02. Setelah sebelumnya rumah Wasim dan Agus direlokasi terlebih dahulu.

Rumah milik Siam sebelum direlokasi.

Tanda-tanda pergerakan tanah sudah terlihat lama, dengan ditandai retaknya dinding dan pondasi rumah. Apalagi jika hujan turun secara terus menerus, maka semakin lebar retakan yang ada didinding. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka disarankan untuk pindah.

Walaupun tidak mudah untuk melakukan relokasi apalagi sampai tiga rumah. Menyiapkan tempat untuk tinggal dan biaya membangun kembali menjadi kendala.

Seperti rumah milik Agus yang dihancurkan, menyisakan atap dan beberapa kusenan pintu dan jendela yang nasih bisa digunakan.

Secara bertahap dan bergotongroyong kini tiga rumah tersebut sudah direlokasi.

Loading

Kunthung Anyaman Bambu Warisan Leluhur

Kunthung Anyaman Bambu Warisan Leluhur

Melung 20 Desember 2018, Bambu merupakan tanaman masyarakat Indonesia yang sudah dikenal secara luas dan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Termasuk di Desa Melung ketersediaan akan tanaman bambu cukup melimpah. Bambu juga memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain itu, bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar pemukiman pedesaan.

Bambu banyak dipergunakan untuk keperluan alat-alat rumah tangga. Seperti cething, cepon, kunthung, tampah, dan masih banyak lagi.  Namun secara umum saat ini masyarakat konsumen tidak lagi memilih hasil kerajinan untuk memenuhi kebutuhannya akan alat rumah tangga. Hal ini karena banyak pilihan lain yang lebih modern.

Akibatnya, kerajinan tangan seperti anyaman bambu sebagai alat rumah tangga kehilangan pamor, dikalahkan oleh barang-barang yang kelihatan lebih berbau modern dan maju tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan nilai fungsi dan bentuk terhadap bambu untuk dapat bersaing dengan barang-barang yang dinilai lebih modern oleh masyarakat dari segi fungsi dan bentuk yang inovatif serta sentuhan tangan manusianya sehingga bambu dapat berfungsi dan mampu menjadi daya pikat sebuah susunan tata ruang masa kini yang akan lebih disukai.

Dalam rangka menjaga warisan leluhur (kerajinan anyaman bambu) Pemerintah Desa mencoba untuk membuat pelatihan tentang anyaman bambu. Dengan harapan kerajinan bambu akan berkembang dan banyak diminati oleh masyarakat. Disamping untuk menjaga warisan leluhur, juga mengingatkan kembali agar masyarakat lebih mencintai potensi yang ada di desa sendiri. Tentu dalam pelatihan tersebut diajarkan cara membuat kunthung yang dianggap paling mudah dalam pengerjaannya. 

Pelatihan anyaman bambu ini diikuti oleh 25 orang warga Desa Melung. Narasumber juga merupakan warga setempat sehingga  kedepan akan lebih mudah dalam lanjutan setelah pelatihan selesai. Tidak perlu jauh untuk saling belajar dan berinovasi dalam hal kerajinan anyaman bambu.

 

Loading

Sehat Dimulai Dari Diri Sendiri (GERMAS)

Sehat Dimulai Dari Diri Sendiri (GERMAS)

Melung 22 Desember 2018, Dalam rangka memperingati hari Ibu Team Penggerak PKK Desa Melung mengadakan pencanangan “GERMAS“. Dalam gerakan masyarakat tersebut diisi dengan kegiatan mengkampanyekan hidup sehat. Antara lain dengan melakukan senam bersama, makan buah segar, pelayanan kesehatan dan pembagian doorprice.

Hadir dalam pencanangan Germas Kader PKK, Posyandu, Lansia, Kader kesehatan, Puskesmas Kedungbanteng, Bidan Desa, serta Forkompinkec Kedungbanteng. Dengan hiburan kentongan. 

GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat. Dengan meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.

  1. Rajin melakukan aktifitas fisik

Perilaku kehidupan modern seringkali membuat kebanyakan orang minim melakukan aktifitas fisik. Baik aktifitas kerja maupun berolahraga. Kemudahan dalam kehidupan dengan bantuan teknologi dan kurangnya waktu karena kesibukan menjadikan orang untuk menjalani hidup yang kurang sehat.

2. Budaya mengkonsumsi buah dan sayur

Ketersediaan makanan yang serba praktis dan enak seringkali menjadi alasan berkurangnya mengkonsumsi sayur dan buah. Beberapa jenis makanan dan minuman sebaiknya dikurangi atau dihentikan konsumsinya.

3. Melakukan cek kesehatan secara rutin

Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.

4. Memberikan ASI

Tuntuan terhadap profesional pekerjaan sehingga melupakan kodrat wanita untuk senantiasa memberikan air susu terhadap anaknya.

5. Meninggalkan asap rokok

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

6. Fokus pencegahan Stanting, imunisasi dan TBC

adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.

Loading