+1 234 567 8

pemdes@melung.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Dosen Menjelajah Desa Untuk Penelitan

Dosen Menjelajah Desa Untuk Penelitan

Wawancara dengan pak ibekDi tengah padatnya kesibukan dalam pelaksanan penyusunan RKP dan APBDes Tahun Anggaran 2015, di Pemerintah Desa Melung, seperti biasa mendapatkan anugrah yang tak terkira . Lagi-lagi Desa Melung kedatangan seorang tamu, berkunjung  yang  tentunya mempunyai tujuan berbeda maupaun sama seperti tamu-tamu berkunjung sebelumnya.  Seperti tamu kali ini juga mempunyai tujuan dalam rangka melaksanakan Penelitian di Desa Melung. Ia seorang salah satu Dosen di Univesitas Padjadjaran Bandung Fakultas Ilmu Komunikasi, dan seorang Mahasiswa di UNIVERSITAS ERFURT JERMAN,  Subekti Wirabuana Priadarma S.Sos, M.A 33 tahun, Ibek pangilan akrabnya , untuk melaksanakan Penelitian Disertasi Program Studi Doktor ( S3 )  dengan Judul ” Internet in Rural Indonesia the Role of Collective Intentity in an Indonesia Village ” ( Intensitas kolektif masyarakat Pedesaan ), dengan demikian Desa Melung akan dibawa pada kancah dunia pendidikan tidak saja di dalam negeri namun akan dibawa hasilnya ke luar negeri.

Sedangkan Penelitian ke Desa Melung yaitu secara umum tentang Dampak Teknologi Informasi ( TIK  terhadap Pembangunan dan masyarakat di Pedesaan. Lagi lagi Pertanyaan kenapa kok Desa Melung sebagai tujuan tempat Penelitianya bukankah desa-desa yang lainya juga banyak yang sudah mempunyai basis Internet,  ” Sebenarnya Desa Melung bukan sebagai tujuan awalnya untuk melakukan Penelitian, awalnya sebagai tujuan Peneitianya adalah salah satu Desa yang berada di wilayah Jogyakarta, setelah sampai di Jogya pada tahun 2013 yang lalu ia direkomendasikan oleh salah seorang yang diemui di Jogya , Coba ke Desa Melung saja yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas dimana Desa Melung sendiri sudah dikenal aktif untuk pemberdayaanya tentang Internet, maka ia pun mencoba mencari di google tentang Melung , tenyata ia banyak menemukan berbagai Informasi tentang Melung, ditambah lagi dengan melihat tayangan dari layar kaca seperti yang ditayangkan oleh beberapa televisi swasta seperti SCTV, TV ONE ( VIVINEWS) dan TEMPO TV.. Setelah cukup mendapatkkan informasi ada apa dengan Desa Melung ia pun di bulan September 2013 berkunjung untuk pertama kalinya ke Desa Melung untuk melihat secara langsung bagaimana si Desa Melung, maka tertariklah untuk melaksanakan Peneltiannya di Desa Melung ‘ katanya.

Dosen UNPADIbek datang ke Desa Melung pada tanggal 1 Nopember 2014 yang lalu dan rencananya sampai Januari 2015.  Setelah ia berada di Desa Melung sudah banyak membantu pekerjaan Pemerintah Desa Melung untuk Penyusunan roadmap tentang  Ekowisata Desa dan untuk tahun anggaran 2015 s/d tahun 2019, dan sudah keliling di Desa Melug baik untuk mencari data data yang dibutuhkan untuk bahan Penelitiannya serta beramah tamah dengan masyarakat Desa Melung. Ia merasa sangat terkesan dengan keaktifan Perangkat Desa dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, Keterbukaan masyarakat dengan orang luar, dan dengan kecantikan alam desa yang sangat nyaman untuk ditinggali serta keberagaman yang masyarakat yang dianggap pertamanya homogen ternyata sekarang ini sudah mulai Heterogen dengani adanya Forum Masyarakat Antar Umat Beragama ( FMAUB ) yang sedang membangun Pertapaan Cardoner disalah satu wilayah Desa Melung, katanya.  Lalu untuk rencana selanjutnya Ia akan berkeliling dibeberapa Wilayah / tempat antara lain ke Unifersitas Gadjah Mada ( UGM ) Jogyakarta, Majalengka dan lainya.

Loading

SLTP N 3 Kedungbanteng di Bobol Maling

SLTP N 3 Kedungbanteng di Bobol Maling

Jendela sebagai pintu masuk maling

Pagi itu seperti biasa Agus Waluyo (31) sebagai penjaga SLTP N 3 Kedungbanteng, datang kurang lebih pukul 05.30 Wib ke sekolah tersebut. Kedatangan Agus adalah untuk mematikan lampu-lampu penerangan di sekitar lokasi SLTP N 3 Kedungbanteng. Agus panggilan penjaga sekolah tersebut merasa ada yang aneh ketika semua lampu telah mati. Agus lebih terkejut lagi ketika menyaksikan begitu banyak tapak-tapak kaki yang mencurigakan.

Tak perlu waktu lama ketika kemudian Agus menyadari bahwa telah terjadi pencurian di sekolah tersebut. Dua buah jendela dibelakang sekolah telah berada dalam kondisi terbuka dan nampak bekas dibuka secara paksa.

Menyadari hal itu Agus kemudian melaporkan keadaan tersebut kepada staf TU di SLTP N 3 Kedungbanteng. Staff TU kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kedungbanteng lewat telephon seluler. Beberapa menit kemudian datang mobil patroli dari Polsek Kedungbanteng ke tempat kejadian perkara.

Sementera dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), mula-mula pencuri tersebut naik ke genteng dengan cara memanjat tiang antena. Kemudian si pencuri mengamati dari atas plafond dengan cara melubangi eternit. Dimungkin pencuri akan memasuki ruangan tersebut akan tetapi karena kondisi lantai terlalu tinggi sehingga kemudian mengurungkan niatnya. Hal itu dibuktikan dengan rusaknya sebagian eternit dan beberapa eternit yang basah akibat terkena air hujan. Tidak bisa masuk melalui eternit, kemudian pelaku pencurian masuk melalui pintu jendela bagian belakang dari sekolah tersebut.

Berdasarkan keterangan dari salah satu guru di sekolah tersebut bahwa pencuri berhasil membawa 4 (empat) buah monitor 2 (dua) set perangkat komputer dan satu buah laptop merk samsung. Diperkirakan kerugian akibat kejadian tersebut mencapai Rp. 17.295.000,- (tujuh belas juta dua ratus sembilan pulh lima ribu rupiah).

Loading

Manajemen Bencana Desa Melung

Manajemen Bencana Desa Melung

Disaster ManagementSebagai Desa yang berada di lereng selatan gunung Slamet yang merupakan salah satu gunung yang masih aktif pada posisi 8 Km radius bahaya sehingga pencegahan dini dalam hal kebencanaan perlu disiapkan agar tidak banyak menimbulkan banyak korban.

Pendirian Posko Pengamatan Gunung Slamet secara mandiri dari FPRB (Forum Penanggulangan Resiko Bencana) merupakan salah satu upaya dalam pencegahan dini dalam menanggulangi bencana. (Film ini dibuat untuk kebutuhan penilaian tugas mata kuliah Pelembagaan Pembangunan oleh mahasiswa/i Administrasi Negara FISIP UNSOED oleh Septi Nugraheni)

Loading

APBDes Desa Melung Tahun 2014

Sertifikasi Aset Desa

Bicara soal tanah sebagai tempat kehidupan manusia terkadang bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan, terutama soal batas kepemilikan tanah.  Terkadang bisa bergeser melebar ataupun menyusut akibat batas yang kurang jelas dan pada umumnya didesa lebih banyak ditandai dengan pohon pada sudut-sudut tanahnya.  Sertifikasi tanah menjadi hal yang penting untuk mencegah berkurangnya tanah.

Loading