+1 234 567 8

pemdes@melung.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

Hari ini Jum’at (4/12) mantan perangkat Desa Melung Hadi Sukarto meninggal dunia. Meninggalnya mantan pernagkat Desa Melung ini cukup mengejutkan warga sekitar. Rasa terkejut itu disebabkan karena sebelumnya beliau dalam kondisi sehat. Bahkan malam sebelumnya sempat bertamu ke rumah salah satu tetangganya. Lelaki dengan perawakan tinggi besar penuh dengan kewibawaan semasa hidupnya, wafat di usianya yang ke 70.

Hadi Sukarto mengabdikan diri sebagai perangkat desa di mulai pada tahun 1969 sebagai kebayan. Sebuah jabatan yang kalau saat ini mungkin seperti kepala dusun (kadus). Tugas kebayan antara lain adalah merencanakan pembangunan sekaligus memberitahukan atau memerintah kepada masyarakat untuk melakukan kerja gotong royong. Begitu juga ketika ada kumpulan selapanan hari, kebayan bertugas memberitahukan masyarakat dari rumah ke rumah. Seperti di kisahkan oleh Sumarjo (89) mengenai tugas kebayan.

Kebayan bukan satu-satunya jabatan yang pernah di jabat oleh Hadi Sukarto, Staf Urusan Umum dan Staf Keuangan juga pernah dijabatnya bahkan diakhir masa jabatannya kedua urusan tersebut di embannya sebelum pensiun.

Hadi Sukarto diberhentikan dengan hormat dari staf keuangan dan staf umum berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Melung Nomor : 141/9/2005. Usai tidak lagi menjabat sebagai perangkat desa, Hadi Sukarto menghabiskan waktunya untuk bertani. Hadi Sukarto dimakamkan dipemakaman umum Desa Melung.

Loading

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

Reuni Dan Bakti Sosial SMA 1 Purwokerto

IMG20151128093743Melung 28 November 2015, Reuni selain sebagai sarana bertemunya teman lama juga menemukan kegembiraan bersama. Mengingat keusilan dan kenakalan saat masih bersekolah, tentu akan sangat menarik untuk dibahas. Yang pada akhirnya akan membawa suasana yang gembira penuh dengan canda tawa.

Hal serupa juga dilakukan para alumni SMA Negeri 1 Purwokerto angkatan 1985 pada hari ini Sabtu (28/11) yang mengadakan reuni di Desa Melung. “Setiap tahun kami selalu mengadakan reuni, namun baru kali ini kami berkegiatan di desa. Biasanya kami selalu bertemu disebuah hotel” Seperti dituturkan oleh Edi Hartanto salah satu peserta reuni. Kenapa desa yang kami pilih sebagai tempat reuni, disamping kami bisa bergembira bisa bertemu dengan teman-teman, setidaknya kami juga bisa berbagi kegembiraan dengan warga desa imbuhnya.

IMG-20151128-WA0014Disamping reuni sebagai bungkus kegiatan SMA Negri 1 Purwokerto juga mengadakan kegiatan bakhti sosial di lapangan Desa Melung. Pembagian sembilan bahan pokok (sembako), pengobatan gratis, pembagian baju, donor darah dan juga bedah rumah.

Untuk kegiatan bedah rumah sudah selesai di pugar 2 (dua) minggu sebelumnya. Rumah Karso warga RT 01/04 Salarendeng dan Kasini RT 01/03 Melung. Pemugaran rumah yang dilakukan 2 minggu sebelumnya kerana  kerusakaan pada bagian kerangka atapnya. Dengan dibantu oleh warga akhirnya rehab kedua rumah tersebut dapat diselesaikan sesuai tepat waktu.

IMG20151128130603Untuk memeriahkan acara juga di hibur pementasan organ tunggal. Dipenghujung acara di isi dengan nyanyi dan joged bareng sesama alumni SMA N 1 Purwokerto.

Loading

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

Siswa-siswi SD Negri Melung Belajar Komputer

IMG20151114145911Melung 14 November 2015, Sore itu nampak serombongan anak-anak memasuki halaman kantor Desa Melung. Mereka adalah siswa kelas 5 (lima) SD Negri Melung, yang akan belajar mengenal teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dengan berbekal tas gendong yang isinya (mungkin) buku dan pensil nampak bersemangat memasuki ruang CAP.

Ruang dengan ukuran 4×6 meter persegi merupakan sebuah ruang dimana masyarakat bisa belajar TIK. Ruang tersebut sering disebut ruang CAP (comunity akses point), dalam ruangan tersebut terdapat 8 (delapan) unit perangkat komputer. Di tempat inilah masyarakat Desa Melung biasa belajar mengenai teknologi informasi dan komunikasi. Mulai dari siswa sekolah dasar (SD) negeri Melung, sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP N 3 Kedungbanteng) dan juga masyarakat umum lainnya.

Pembelajaran pengenalan TIK untuk siswa SD di bimbingan Bhineka Ceria Purwokerto, sebuah program dan gerakan HMI cabang Fisipol Unsoed Purwokerto. Pembelajaran kali ini adalah lanjutan dari pembelajaran sebelumnya, setelah sempat terhenti beberapa bulan.

Kegiatan pembelajaran yang di mulai dari pukul 14.00 wib ini diikuti lebih dari 15 (lima belas) siswa pada setiap kali pembelajaran. “Dengan banyaknya anak dalam setiap pembelajaran sebenarnya kurang fokus apalagi hanya dengan 8 (delapan) unit komputer dan itupun ada beberapa yang rusak” Tutur Itsnain Ginanjar Bagus Setiadi salah satu anggota Bhineka Ceria Purwokerto.

Dalam setiap kali pelatihan yang dilakukan seminggu dua kali (Sabtu dan Minggu) sedikitnya 3 (tiga) orang dari Bhineka Ceria datang ke Desa Melung. Mereka dengan sukarela mengajarkan bagaimana menggunakan komputer mulai dari membuka, kemudian mematikan serta menulis tentunya sebagai bagian awal dari penegenalan teknologi informasi dan komunikasi.

Loading

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

Jelajah Juang Soedirman 2015

_MG_4277Melung 8 November 2015, Sebanyak 1.400 anggota pramuka dari Kabupaten/Kota di Jawa Tengah mengikuti kegiatan jelajah rute juang Panglima Besar Jendral Soedirman tahun 2015. Kegiatan yang dilakukan setiap tahun ini diadakan dalam rangka memperingati hari pahlawan, yang untuk tahun ini Kabupaten Banyumas sebagai tempat diadakannya kegiatan tersebut. Munggangsari, Baturraden dipilih sebagai tempat pemberangkatan dalam jelajah juang Sudirman pada Minggu pagi (8/11).

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, dari hari Minggu sampai hari Selasa. Wilayah Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas menjadi tempat dilewatinya kegiatan tersebut sekaligus sebagi tempat cheking.IMG_4308

Sehari sebelumnya masyarakat sudah bersiap-siap untuk menyambut peserta jelajah juang Soedirman dengan memasang umbul-umbul disepanjang jalan yang akan dilalui dalam kegiatan tersebut. Berbagai lapisan masyarakat mulai dari Pemerintah desa, lembaga-lembaga desa sampai siswa dan siswi turut serta dalam menyambut peserta jelajah juang Soedirman. Sebagian masyarakat turut serta dalam menyambut rombongan demi rombongan dengan berdiri berjajar disepanjang jalan sambil menyemangati peserta.

IMG_4298Disamping menampilkan hiburan seadanya (kenthongan) masyarakat juga menyediakan air minum dan makanan tradisional seadanya. Krawu, ondol, meniran, ceplos tidak ketinggalan mendoan yang saat ini lagi ramai diperbincangkan. Dengan meja kecil masyarakat meletakan minuman dan makanan tersebut di pinggir-pinggir jalan.

Loading

Mantan Perangkat Desa Melung Meninggal Dunia

SLTP Negeri 3 Kedungbanteng Adakan Persami

IMG20151031161027

Siswa SLTP N 3 Kedungbanteng sedang latihan baris-berbaris

Melung 4 November 2015, SLTP Negeri 3 Kedungbanteng adakan persami pada (31/10) di halaman sekolah. Sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) Negeri 3 Kedungbanteng berada di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Walau berada di desa dan berada di pucuk gunung, dari tahun ke tahun jumlah siswa semakin bertambah.

Persami atau perkemahan Sabtu dan Minggu ini diikuti oleh 91 peserta dari kelas VII. Persami ini bertujuan untuk membangun generasi pramuka di Indonesia pada umumnya dan Banyumas pada khususnya yang memiliki ahlak, budi pekerti dan kepribadian sebagai bekal di masa yang akan datang seperti dituturkan oleh Farid Ahmad Toga (29) yang merupakan Guru BP (Bimbingan dan Penyuluhan) sekaligus Pembina Pramuka di sekolah tersebut.

IMG20151031155918Persami yang diadakan dalam satu malam dua hari dengan dua bentuk kegiatan. Kegiatan didalam ruangan dan di luar ruangan. Untuk kegiatan di dalam ruangan diisi oleh Komunitas Cendana dengan materi pengenalan terhadap lingkungan. Pengenalan terhadap lingkungan beserta dengan potensi sumber daya alam yang ada menjadi hal yang sangat penting agar peserta persami memahami akan pentingnya sumber daya alam yang ada serta bagaimana memanfaatkannya.

Desa Melung memang berada di pinggir hutan dan berbatasan langsung dengan hutan negara, sudah barang tentu banyak potensi sumberdaya alam yang harus dijaga dan dilestarikan demi keberlangsungan hidup.

Sedangkan untuk kegiatan diluar ruangan seperti latihan baris-berbaris, api unggun dan berjalan menjelajahi sekitar sekolah.

Loading