Peserta pelatihan sedang serius mendengarkan paparan materi
Melung 5 Agustus 2016, Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat Fakultas Biologi Unsoed adakan Pelatihan Pembuatan pakan Ikan. Pelatihan diadakan selama sehari pada Jum’at (5/8) dan diikuti oleh kelompok budidaya ikan (Pokdakan) yang ada di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas.
Agar dapat meningkatkan penghasilan dalam usaha budidaya ikan Pokdakan di Desa Melung mengikuti pelatihan pembuatan pakan ikan. Sekaligus menghindari kerugian akibat terus naiknya harga pakan pabrikan. Inovasi sangat diperlukan pokdakan dalam memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitanya untuk pembuatan pakan sendiri.
“Dari pelatihan ini kami berharap warga Desa Melung pada umumnya dan Pokdakan pada khususnya dapat memanfaatkan bahan baku lokal untuk dijadikan pakan ikan. Sehingga akan mengurangi biaya produksi dalam budidaya ikan, yang secara otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat” seperti dituturkan Dra. Dian Bhagawati, M.Si dalam paparannya.
Melung 15/7/2016, Tanaman cengkeh pernah menjadi tanaman yang paling banyak dijumpai dan hampir mendominasi tanaman di Desa Melung. Tanah yang begitu subur sangat cocok bagi tanaman cengkeh, harga jual juga sangat menjanjikan, waktu itu.
Secara drastis kemudian harga cengkeh menurun dan semenjak ada monopoli terhadap pembelian buah cengkeh, membuat petani cengkeh merasa jengkel. Hampir semua pohon cengkeh dibabat habis, kecuali yang masih kecil. Sebagian ada yang dijual dan sisanya dipergunakan untuk kayu bakar.
Beberapa tahun yang lalu petani mulai melirik lagi untuk menanam pohon cengkeh. Kini setelah kurang lebih 7 (tujuh) tahun berlalu masyarakat Desa Melung mulai menikmati tanaman yang dahulu ditanamnya. Memang ada sebagian pohon sisaan yang dahulu masih kecil dan tidak ditebang.
Memasuki musim cengkeh tahun ini hampir semua pohon cengkeh berbuah, besar maupun kecil. Walau ada penurunan harga buah cengkeh, sekitar Rp. 80.000/kg cengkeh kering. Akan tetapi hal tersebut bisa dimaklumi oleh petani cengkeh karena lagi musim atau panen raya. Tentu saja ini membuat bahagia bagi petani (pemilik) cengkeh.
Yang tidak memiliki tanaman cengkeh juga masih bisa menikmati musim cengkeh tahun ini dengan mengambil buah cengkeh yang pada jatuh. Disamping juga bisa mburuh memetik buah cengkeh dengan upah Rp. 2.000/kg, sedangkan untuk upah merontok sebesar Rp. 1.000/kg.
Pendidikan Nonformal berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat secara berjenjang dan berstruktur dengan system yang luwes, fungsional dan mengembangkankecakapan hidup untuk belajar sepanjang hayat, salah adalah Pendidikan Kesetaraan.
Pendidikan kesetaraan adalah pendidikan nonformal dengan standar kompetensi lulusan yang sama dengan sekolah formal, tetapi konten, konteks, metodologi dan pendekatan untuk mencapai standar kompetensi tersebut lebih memberikan konsep-konsep terapan, tematik, induktif yang terkait dengan permasalahan lingkungan dan melatih kehidupan berorientasi kerja atau berusaha mandiri.
Kejar Paket C setara SMA Tunas Bangsa menerima siswa baru tahun ajaran 2016/2017 yang akan ditutup pada tanggal 31 Agustus 2016, Calon pserta didik dapat menghubungi Kantor Desa Melung
Program Paket C ditujukan bagi warga masyarakat yang karena keterbatasan sosial, ekonomi, waktu, kesempatan dan geografi tidak dapat mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Atas/ sederajat. Lulusan Pakect C berhak mendapatkan ijazah dan diakui setara dengan ijazah SMA.
Adapun tujuan umum diselenggarakannya Program Paket C setara SMA menurut Juklak Program Pendidikan Kesetaraan adalah memberikan kesempatan belajar yang seluas-luasnya bagi masyakat putus sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sehingga memiliki kemampuan setara SMA dan dapat meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinngi. Kemudian tujuan khususnya adalah (a) menigkatkan pengetahuan warga belajar untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dunia kerja, (b) meningkatkan kemampuan sikap dan prilaku warga belajar sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, ekonomi dan alam sekitarnya, (c) menigkatkan pengetahuan keterampilan dan kemampuan warga belajar untuk bekerja, usaha mandiri, serta memberikan peluang bagi yang memenuhi persyaratan dan ketentuan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
Sedangkan Tujuan Program Peketa C dalam buku berjudulAcuan Rekruitmen Peserta Didik dan Tutor Pendidikan Kesetaraanyang tertuang dalam tujuan diselenggarakannya pendidikan kesetaraan adalah sebagai berikut :
Menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi anak yang kurang beruntung (putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah sekolah), khususnya perempuan, minoritas etnik, dan anak yang bermukim di desa terbelakang, miskin, terpencil, atau sulit dicapai karena letak geografis, dan atau keterbatasan transportasi.
Menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan orang dewasa melalui akses yang adil pada program-program belajar dan kecakapan hidup.
Menghapus ketidak adilan gender dalam pendidikan dasar dan menengah.
Pendidikan Nonformal berupaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang dapat secara berjenjang dan berstruktur dengan system yang luwes, fungsional dan mengembangkan kecakapan hidup untuk belajar sepanjang hayat. salah satunya adalah Pendidikan Kesetaraan.
Kejar Paket C Tunas Bangsa pada tahun ajaran 2015/2016 mengikutsertakan ujian nasional pserta didiknya sebanyak 19 siswa dan 100% dinyatakan lulus, Kejar Paket C Tunas Bangsa yang berdiri sejak tahun 2009 ini telah meluluskan sebanyak 188 siswa. Peserta didik tidak hanya dari desa Melung melainkan dari berbagai desa-desa dari berbagai wilayah desa.
Kejar Paket C Tunas Bangsa sekarang ini pada tahun ajaran 2015/2016 memliki kelas 1 terdaftar 27 siswa, kelas 2 terdaftar 21 siswa dan kelas 3 tercatat sebanyak 21 siswa dan yang dapat mengikuti ujian nasional sebanyak 19 siswa, hal ini disebabkan banyak siswa yang tidak hadir dan tidak lulus administrasi sebagai peserta ujian. Tidak lulusnya administrasi biasanya disebabkan karena siswa saat pendaftaran ujian kebanyakan tidak di rumah alias merantau sehingga tidak mengumpulkan berkas-berkas persyaratan ujian Nasional. Memang sangat disayangkan siswa yang sudah mengikuti sekolah sejak kelas 1 sampai kelas 3 dan pada saatnya ujian tidak berada ditempat karena urusan mencari penghasilan.
Bertempat di Gedung Widya Mangala Desa Melung Tanggal 4 Juni 2016 PAUD Terpadu melepas 33 siswa untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar. Acara perpisahan yang dilaksanakan dengan penuh kesederhanaa ini. Diisi acara dari siswa-siswi menampilkan kebolehannya dalam menari dan menyanyi. Suasana haru dan gembira bercampur untuk melepas peserta didik karena prestasi yang ada masing-masing siswa semakin meningkat, hal ini tidak lepas dari peran serta orang tua dalam mendidik anak dirumah.
Tanpa terasa TK Pertiwi Melung yang berdiri sejak tahun 2011 ini sudah meluluskan sebanyak 172 siswa, sementara untuk Kelompok Bermain Satria Jaya yang berdiri lebih awal yakni tahun 2002 sudah meluluskan 375 siswa dan tahun ini melepas 28 siswa untuk melanjutkan ke TK Pertiwi Melung.
Mutu pendidikan terus ditingkatkan terlebih masukan dana untuk operasional pada tahun meningkat sejalan perhatian Pemerintah Desa Melung yang berupaya untuk memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan. Kelengkapan sarana dan prasarana terus ditingkatkan, karena pada tahun ini akan akreditasi PAUD Terpadu Desa Melung, sebagai salah satu syarat dalam bidang pendidikan.