+1 234 567 8

pemdes@melung.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Focus Group Discusion (FGD) Penguatan Budaya dan Etika Politik Masyarakat dengan tema “Etika dan Budaya Politik Indonesia Menuju Demokrasi Yang Bermartabat” demikian kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah di Pondok Slamet Baturraden yang berlangsung dari tanggal 16 – 17 Juli 2012 dengan peserta terdiri dari mahasiswa, ormas, LSM dan pemerintah yang diwakili oleh kecamatan dan kepala desa.  Pada hari pertama penyampaikan beberapa makalah dengan narasumber yang terdiri dari M.T. Arifin, SU, M.Si (pengamat politik/budaya), Drs. Joko J. Prihatmoko, MSi (dosen UNWAHAS Semarang) dan terakhir Slamet Sudjono, SH, MH (dosen UNTAG Semarang), bercerita tentang carut marutnya budaya politik di tanah air, sistem Pemilu yang banyak menghabiskan anggaran dan dari sisi kepastian hukum dalam politik dan demokrasi.

Pada hari kedua peserta berdiskusi tentang masalah etika dan budaya politik, masalah, pemecahan masalah sampai dengan rekomendasi.  Muncul beberapa masalah terkait tentang diskusi adalah politik uang, premanisme politik, media arus utama yang memberitakan tidak berimbang karena lebih banyak dikuasai oleh partai-partai besar,  kemiskinan, pendidikan politik masyarakat.

Diskusi yang menarik namun sayang waktunya yang terbatas sehingga tidak dapat menghasilkan yang optimal.  Namun upaya untuk merekomendasikan kepada  penyelenggara negara, ormas, dan masyarakat diharapkan dapat membuahkan hasil yang maksimal.  Dari hasil diskusi ada beberapa rekomendasi yang penting untuk disampaikan kepada pemerintah, ormas dan masyarakat diantaranya, (1) pentingnya pendidikan budi pekerti masuk dalam kurikulum sekolah sampai perguruan tingi, (2) menghidupkan kembali Pancasila sebagai falsafah (3) Perbanyak sosialisasi tentang etika dan budaya politik yang baik (4) kontrol terhadap media arus utama (5) membentengi generasi muda dengan masuknya budaya asing dan aliran keras lainnya.

Loading

Bagikan Berita