Di satu sudut balai desa yang kusam, Margino (38) tampak serius mewawancarai seorang petani tentang budidaya sayuran organik. Bak jurnalis profesional, ditulisnya semua jawaban di atas kertas buram. Hanya beberapa jam berselang, artikel itu pun terpampang di portal desa lengkap dengan fotonya. Seperti pada cerita berikut ini
Bangun Desa ala Jurnalis Kampung
Itu koran terbitan lama yah 2012. Kereennn…
Desa Melung sudah ditakdirkan “seperti namanya” untuk melung-melung, menggema terhadap isu serta berbagai aktivitanya. Nah selanjutnya, melung tidak sekedar melung-melung tetapi meling-meling memancarkan kejelitaan atas aroma dan rasa warta desanya.
Kejelitaan dan kemolekan menjadi perhiasan indah desa beserta dinamika berdesanya. SEMOGA terus menjadi inspiradi Desa lainnya.
ini dahsyat banget, perlu banyak belajar nih sama melung
Luar biaya… Membangun desa itu bisa dilakukan dari segi disiplin ilmu dan keahlian masing-masing warga desanya…